Dengan Penghematan, Volume BBM Bersubsidi 2013 Sekitar 45 Juta KL


Namun volume BBM bersubsidi tahun depan dapat mencapai 48 juta KL apabila program penghematan dan penyesuaian harga BBM tidak dapat dilaksanakan di tahun 2013.  Proyeksi tersebut adalah pertumbuhan dari hasil penghematan tahun 2012 yang diperkirakan menjadi 44 juta KL dengan pertumbuhan 9%.

 

Demikian paparan Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR mengenai Asumsi dasar RAPBN 2013, kemarin siang.

 

Evita mengemukakan, pemerintah belum melakukan pembicaraan secara mendetil mengenai kenaikan harga tahun depan. Namun dengan adanya kenaikan harga, diharapkan dapat menghemat penggunaan BBM bersubsidi.

 

“Apapun, kami harus menuliskan semua kemungkinan yang ada. Nah itu kami menganggap itu kemungkinan yang harus diperhitungkan,” katanya.

 

Volume BBM bersubsidi yang diperkirakan sekitar 45-48 juta tersebut, terdiri dari premium + bioethanol sebesar 28,7-30 juta KL, kerosene 1,3 juta KL dan solar + biodiesel 15-16,7 juta KL.

 

Dalam RDP tersebut, pemerintah mengajukan usulan asumsi dasar RAPBN 2013 yaitu ICP US$ 110-120, lifting migas 2.200-2.300 BOEPD, volume LPG 3 kg 3,86-4,29 juta ton, subsidi biodiesel Rp 3.00 per liter dan bioethanol Rp 3.500 per liter serta subsiid LGV Rp 1.500 per liter.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.