Diversifikasi dan Konservasi Energi Harus Warnai Langkah Sektor ESDM


Demikian dikemukakan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dalam pengarahannya pada acara Rapat Kerja Sektor ESDM 2011 di Lobby Kementerian ESDM, Kamis (6/1).

 

Ia mengemukakan, diversifikasi dan konservasi harus menjadi inspirasi dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian kegiatan-kegiatan Kementerian ESDM dan sektor ESDM. Mulai dari kegiatan yang bersifat supporting hingga kegiatan yang langsung terkait dengan pembinaan pengelolaan sumber daya alam dan menghasilkan energi.

 

Menurut Darwin, diversifikasi energi Indonesia saat ini sudah berjalan, namun komitmen dalam pemberian insentifnya masih belum mencukupi. Sementara untuk aspek konservasi dari sisi supply dan demand, dirasa Darwin masih agak tertinggal.

 

”Konservasi adalah mengeman-eman (melestarikan) sumber daya alam. Bahkan bangsa tertentu, mengkonservasi sumber daya alam di tempat lain dulu sebelum negaranya sendiri. Siapa yang menyangka bahwa Indonesia yang merupakan eksportir batu bara terbesar, ternyata (cadangan) batu baranya kalah jauh dibanding China,” tambahnya.

 

Dalam arahannya, Darwin juga menekankan peran strategis sektor ESDM sebagai sumber penerimaan negara dan penjamin pasokan energi, bahan baku industri dan bahan antara (intermediate goods) dengan harga yang kompetitif dan terjangkau.

 

”Dalam kaitan itu, sektor ESDM kiranya paham tentang dampak subsidi energi yang harus ditanggung keuangan negara dalam APBN,” imbuh Darwin.

 

Mengakhiri sambutannya, ia meminta agar rapat kerja yang dihadiri wakil dari Kementerian Keuangan, Bappenas, Kemenpan, para pejabat eselon I dan UU di lingkungan Kementerian ESDM, BPMIGAS, BPHMIGAS, para pemangku kepentingan DEN dan BUMN sektor ESDM ini, dapat menghasilkan kerangka acuan penyelenggaraan kerja organisasi, sejumlah produk laporan rutin dan strategis serta tolok ukur penilaian kinerja organisasi, unit maupun para pelakunya.

 

Evaluasi sektor ESDM

 

Rapat kerja sektor ESDM 2011 ini, menurut Sekjen ESDM Waryono Karno, diantaranya ditujukan untuk melakukan evaluasi sektor ESDM tahun 2010, penajaman program dan kegiatan prioritas 2011.

 

”Diharapkan raker ini akan menghasilkan suatu dokumen yang dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan pimpinan Kementerian ESDM,” kata Waryono.

 

 

Raker sektor ESDM 2011 mengangkat tema ”Meningkatkan peran sektor ESDM guna mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkeadilan”, sebagai bentuk pengejawantahan arah pembangunan nasional 2011.

 

Untuk mencapai tujuan itu, raker dibagi dalam 4 komisi yaitu Komisi Perencanaan, Komisi Reformasi Birokrasi dan Good Governance, Komisi Pengawasan dan Komisi Kinerja.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.