ICP November 2011 Naik Jadi US$ 112,94 per Barel


Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 116,04 per barel, naik US$ 5,53 per barel dari US$ 110,51 per barel pada bulan sebelumnya,

 

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu meningkatnya permintaan minyak akibat musim dingin yang datang lebih awal di belahan bumi utara dan EIA (Energy Information Agency) dalam laporan bulan November 2011 memperkirakan konsumsi minyak mentah dunia untuk 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,1 juta barel per hari akibat peningkatan konsumsi minyak China dan negara-negara berkembang lainnya.

 

Selain itu, suplai minyak mentah global  yang terus tertekan, antara lain disebabkan tidak optimalnya produksi non OPEC sehingga mengarah pada penurunan stok minyak mentah global dan kekahawatiran pelaku pasar akan turunnya pasokan dari kawasan Timur tengah akibat isu program nuklir Iran dan pergolakan politik di Mesir dan Syria.

 

Faktor lainnya adalah semakin membaiknya ekonomi AS, diindikasikan dari menurunnya pengangguran dan meningkatnya konsumsi serta meredanya kekhawatiran pasar atas krisis finansial Zona Eropa setelah upaya penurunan suku bunga oleh Bank Central Eropa.

 

Untuk kawasan Asia Pasifik, menurut Tim Harga Minyak, peningkatan harga ditopang oleh meningkatnya permintaan minyak mentah oleh kilang-kilang Asia (terutama China dan India) setelah berakhirnya periode pemeliharaan berkala selama musim gugur dan meningkatnya konsumsi minyak jenis direct burning di Jepang saat memasuki musim dingin, terutama akibar belum beroperasinya sejumlah PLTN pasca gempa bumi.

 

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan November 2011 dibandingkan bulan Oktober, sebagai berikut:

-          WTI (Nymex) naik sebesar US$ 10,75 per barel dari US$ 86,43 per barel menjadi US$ 97,18 per barel.

-          Brent (ICE) naik sebesar 1,70 per barel dari US$ 108,79 per barel menjadi US$ 110,49 per barel.

-          Tapis (Platts) naik sebesar US$ 1,96 per barel dari US$ 115,30 per barel menjadi US$ 117,26 per barel.

-          Basket OPEC naik sebesar US$ 3,78 per barel menjadi US$ 106,29 per barel menjadi US$ 110,07 per barel.

 

Khusus untuk WTI (Nymex), peningkatan harga sebesar US$ 10,75 per barel disebabkan oleh peningkatan volume pengaliran miinyak WTI dari Midwest AS ke kilang pengolahan di wilayah Teluk AS, yang sebelumnya sempat terhambat, sehingga terjadi penurunan pada stok minyak mentah komersial AS.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.