India Tertarik Investasi Hulu Migas di Indonesia

“Mereka (India) ingin berinvestasi di Indonesia dari sisi hulu, tapi dengan harapan dapat gas karena mereka kekurangan gas juga,” ungkap Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo di Gedung Migas, Jumat (8/6) pagi.

Atas harapan India tersebut, Evita mengatakan tidak dapat menjanjikannya. Namun ia berjanji akan mengupayakan jalan keluar yang sebaik mungkin.

India sangat tertarik pada pengembangan gas metana batubara (CBM) di Indonesia. Sebaliknya, Indonesia ingin belajar mengenai gas untuk transportasi serta terminal LNG.

”Kita tahu mereka (India) cukup kuat untuk gas transportasi dan memiliki terminal LNG cukup banyak. Jadi kita ingin belajar (hal tersebut) dari mereka. Mereka ingin belajar CBM juga. Jadi rencananya (kerja sama) kita akan mencakup CBM dan infrastruktur gas bumi,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Indonesia dan India juga menyepakati bahwa kerja sama tersebut tidak sebatas hanya G to G tetapi juga B to B. Dari pihak Indonesia, untuk sementara, pihak yang telah dilibatkan adalah PT Pertamina, PT PGN, PT PLN dan Medco. Disepakati pula, working group  akan dilakukan setahun sekali.

Working group ini merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman  kerja sama di bidang migas pada 25 Januari 2011 di India, yang dihadiri oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam The 1st Indonesia-India Joint Working Group on Oil and Gas, Delegasi RI dipimpin oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan Delegasi India dipimpin oleh Secretary of Ministry of Petroleum and Natural Gas India, Mr. G.C. Chaturvedi.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.