Industri Hulu Rencanakan 206 Pengeboran Eksplorasi di Tahun 2014

"Kita berharap semua pengeboran sumur eksplorasi yang direncanakan tersebut dapat terealisasi, tidak seperti tahun lalu yang realisasinya hanya sekitar 130 sumur eksplorasi,  ujar Widjonarko.

Selain pengeboran 206 sumur eksplorasi, tahun ini industri hulu migas juga merencakanan 49 kegiatan survei dan seismik. Survey seismik 2D direncanakan sepanjang 9.020 kilometer sedangkan survey seismik 3D direncanakan seluas 11.633 kilometer persegi.

Dia menambahkan bahwa pengeboran eksplorasi merupakan kegiatan utama untuk menemukan cadangan migas baru. Kita berharap adanya dukungan dari semua pihak terutama dalam mempelancar perizinan di lapangan,  ujarnya.

Kegiatan eksplorasi adalah tahap awal dari seluruh rangkaian kegiatan hulu migas. Secara umum, aktivitas eksplorasi meliputi studi geologi, studi geofisika, survei seismik, dan pengeboran eksplorasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menemukan cadangan baru, baik di wilayah kerja yang sudah berproduksi maupun di wilayah kerja yang belum diproduksikan.

Kegiatan eksplorasi memerlukan biaya yang sangat besar untuk memperoleh informasi geologi, seismik, pengeboran sumur, dan pengolahan data. Di sisi lain, kegiatan ini mengandung risiko dan ketidakpastian yang sangat tinggi.

Hasil kegiatan eksplorasi bervariasi. Investor dapat gagal menemukan cadangan migas, atau menemukan cadangan namun tidak ekonomis untuk dikembangkan. Jika berhasil menemukan cadangan yang cukup ekonomis untuk dikembangkan, kegiatan akan dilanjutkan ke fase produksi.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.