Salah satu tujuan nota kesepahaman ini adalah meningkatkan
kerja sama dan koordinasi yang lebih bersinergi di antara Kementerian ESDM dan
Bank
Selain pertukaran data, kerja sama juga meliputi
pembentukan forum koordinasi data dan informasi serta peningkatan sumber daya
manusia (SDM). Terkait SDM, kerja sama yang dilakukan dalam bentuk pelatihan,
magang, seminar, lokakarya dan penelitian bersama.
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dalam sambutannya
mengemukakan, dengan adanya kerja sama ini, diharapkan jajaran kementerian ESDM
dapat belajar dan bertukar informasi dengan BI sehingga dapat mengetahui secara
langsung cara perhitungan inflasi.
“Yang menjadi faktor relevan dengan kerja sama kita
adalah, Kementerian ESDM menyadari dampak dari kebijakan baik dari kebijakan
harga, volume, itu berdampak pada perhitungan inflasi dalam administered price (harga yang diatur
pemerintah),†katanya.
Ke depan, kata
“Dengan demikian, kita akan lebih aware, berusaha menghindari kebijakan
kenaikan harga yang timing-nya
salah,†ujarnya.
Penandatanganan nota kesepahaman ini, disambut baik Bank
â€ÂKita pernah melewati beberapa periode ketika kenaikan
harga energi tidak dapat lagi dihindari. Penerapan kebijakan ini tentu saja
membawa implikasi terlampauinya target implikasi yang sudah ditetapkan,â€Â
katanya.
Kedua, sektor energi memiliki peranan yang besar dalam
perekonomian dan turut menentukan arah pertumbuhan perekonomian nasional karena
keberlangsungan kegiatan ekonomi ditentukan oleh daya dukung pasokan energi
baik dari sisi produksi maupun permintaan. Untuk itu, pemahaman terdapat roadmap kebijakan energi yang memastikan
ketersediaan energi merupakan bagian yang sangat vital dalam upaya mencapai
sasaran pembangunan nasional.
Ketiga, dalam perumusan kebijakan moneter, BI secara
berkala melakukan assessment terhadap
berbagai aspek yang mempengaruhi kondisi perekonomian nasional. Simulasi
perhitungan dan proyeksi angka inflasi serta pertumbuhan ekonomi merupakan
bagian penting dari kajian, menjadi dasar dalam memandang prospek perekonomian
dan diperbarui beberapa kali dalam setahun.
“Untuk akurasi dan kekinian dari angka yang dihasilkan,
tergantung pada data dan indikator yang digunakan sebagai landasan perhitungan.
Dalam kaitan tersebut, langkah kebijakan di energi yang ditempuh pemerintah dan
tersedianya data terkini di bidang energi, menjadi masukan yang sangat oenting
bagi kami dalam mendukung proses perumusan kebijakan moneter,†papar Darmin.