Mendampingi Luluk, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas R. Priyono, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Suyartono dan pejabat terkait lainnya. Rombongan diterima oleh direksi Meco E&P Indonesia, antara lain Dirut Medco E&P Lukman Mahfoedz.
Pada kesempatan itu, direksi Medco E&P memaparkan rencana kerja 5 tahun ke depan serta target yang ingin dicapai. Perusahaan migas yang telah mengembangkan sayapnya ke luar negeri ini, mengelola 18 blok migas. Delapan diantaranya merupakan blok berproduksi yaitu Blok Langsa, Kakap, Sembakung, Sanga-sanga, Tarakan, Samboja, Rimau, Tuban dan
Dalam lima tahun ke depan, Medco E&P berencana mengembangkan Blok Singa, Senoro, Blok A, proyek EOR dan mengoptimalkan produksi Blok Sembakung.
“Blok Singa diharapkan sudah dapat berproduksi tahun 2009, demikian pula Blok A. Sedangkan untuk Blok Senoro, Medco menargetkan pada tahun 2012 pengiriman perdana LNG sudah dapat dilakukan,†jelas Lukman.
Perusahaan ini juga berencana melakukan EOR di Blok Rimau untuk mendongkrak produksi. Pilot project akan dilakukan pada 2009 dengan mengebor 15 sumur. Dengan EOR, diperkirakan akan ada tambahan produksi migas sekitar 46%.
Untuk pengembangan usaha tahun 2008, Medco E&P mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 356,8 juta, naik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$ 291,5 juta.