MT Gunung Geulis
akan menempuh perjalanan selama sekitar 28-30 hari untuk dapat mengangkut kargo
Saharan Crude sebanyak 600.000 barel dari pelabuhan yang dikelola oleh
Sonatrach. Kargo tersebut akan dibawa ke Indonesia untuk dibongkar di Pelabuhan
Balikpapan yang selanjutnya diolah di RU V Balikpapan. Dengan pertimbangan
kapasitas penyimpanan minyak mentah di Arzew dan lama waktu tempuh, kegiatan lifting Saharan Crude Oil direncanakan
sebanyak 2 bulan sekali.
“Berlayarnya MT Gunung Geulis untuk mengangkut kargo hasil lifting Saharan Crude merupakan bentuk komitmen Pertamina untuk
selalu menjaga pasokan bagi ketahanan energi nasional. Setelah aksi akuisisi
Blok 405a milik ConocoPhilips, Pertamina kini mengelola tiga lapangan minyak
utama yaitu Menzel Lejmat North (MLN), EMK dan Ourhoud. Pertamina memiliki 65% participating interest dan sekaligus
bertindak selaku operator di lapangan MLN. Selain itu, Pertamina memiliki 16,9%
participating interest di lapangan
EMK serta 3,7% di lapangan raksasa Ourhoud,†kata Hanung dalam siaran pers.
Produksi minyak bagian Pertamina (net to
share) pada bulan Oktober 2013 sebesar 23.300 barel minyak per hari (BOPD)
dan diharapkan akan terus meningkat hingga mencapai 32.000 BOPD pada tahun
2016-2017. Selain di Aljazair, pada tanggal 29 November 2013 Pertamina melalui
anak perusahaan PT Pertamina Irak EP telah menyelesaikan proses akuisisi 10% PI
pada lapangan super raksasa West Qurna Phase-1 (WQ1) di Irak dari Exxon Mobil.
Saat ini produksi lapangan WQ1 sekitar 500.000 barel per hari. (TW)