Menurut perkiraan Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, terdapat sejumlah faktor yang dapat memperkuat harga minyak mentah internasional, antara lain terus meningkatnya permintaan produk minyak terutama heating oil untuk peningkatan stok guna menghadapi musim dingin, berlanjutnya kekhawatiran pasar mengenai kemungkinan terganggunya produksi dan pengapalan minyak mentah dan gas di Teluk Meksiko sebagai dampak musim badai.
Penyebab lainnya adalah terus menurunnya stok minyak mentah komersial AS dan masih berlanjutnya masalah geopolitik di Iran mengenai program nuklir serta kekerasan dan serangan terhadap fasilitas perminyakan di Nigeria.
Sementara faktor yang dapat memperlemah harga minyak mentah internasional, antara lain IEA merevisi perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal 4/2007 di mana terjadi penurunan 0,3 juta barel per hari dibandingkan perkiraan bulan sebelumnya, berakhirnya periode musim panas, lancarnya ekspor minyak mentah Irak dari lapangan Kirkuk menuju pelabuhan Ceyhan, Turkey serta cenderung meningkatnya produksi minyak mentah OPEC sehubungan dengan keputusan peningkatan produksi minyak mentah sebesar 0,5 juta barel per hari yang efektif mulai 1 November 2007. (Copyright by Ditjen Migas)