Peluang investasi pengembangan maupun pembangunan kilang
LNG masih terbuka luas, mengingat di masa depan kebutuhan akan bahan bakar gas
semakin besar dan menjadi prioritas.
Kilang LNG ada yang mengikuti pola hulu atau hilir. Kilang
LNG pola hulu umumnya dimiliki oleh KKKS. Sedangkan kilang LNG pola hilir,
dimiliki badan usaha yang telah memperoleh izin usaha pengolahan gas yang
diterbitkan oleh pemerintah.
Yang termasuk pola hulu adalah kilang PT Arun di Nanggroe
Aceh Darusalam, kilang PT Badak di Bontang, Kaltim dan Kilang LNG BP Indonesia di
Tangguh. Sedangkan kilang yang mengikuti pola hilir adalah kilang PT Senoro
Donggi LNG di Sulawesi Tengah.
Pada tahun 2014, rencananya akan dibangun kilang LNG
berkapasitas 335 MMSCFD. Pembangunan kilang ini melengkapi kebutuhan
infrastruktur untuk memenuhi pasokan gas alam cair di Jawa dan Sumatera, di
mana pemerintah sedang membangun tiga terminal penampungan (FSRI) di Jawa
Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. FSRT ini akan dimanfaatkan untuk
menampung pasokan LNG dari Blok Tangguh dan Blok Mahakam Kalimantan serta LNG
dari lokasi lain seperti