Pemerintah Ajukan RAPBN-P 2009 Sektor ESDM

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR memaparkan, seiring penurunan harga minyak dunia maka perkiraan harga rata-rata minyak Indonesia (ICP) dalam APBN 2009 yang semula US$ 80 per barel, diusulkan menjadi US$ 40-60 per barel.

Volume BBM bersubsidi yang semula 36.854.448 kilo liter diusulkan menjadi 38.944.530 kilo liter. Penambahan volume diusulkan pada BBM jenis premium dan solar. Premium yang pada APBN 2009 ditetapkan 19.444.354 kilo liter, diusulkan menjadi 20.638.869 kilo liter. Solar juga diusulkan naik menjadi 12.500.750 kilo liter.

Alasan perubahan volume BBM bersubsidi ini, jelas Purnomo, antara lain adanya kebijakan penurunan harga premium dan solar rata-rata 8,1% dan konsumsi jenis BBM bersubsidi jenis premium dan solar adalah untuk sektor transportasi di mana tidak terjadi penurunan permintaan terhadap BBM tersebut.

Khusus subsidi listrik, diusulkan antara Rp 32,92-46,25 triliun.

Sementara asumsi produksi atau lifting minyak tidak ada perubahan yaitu 960.000 barel per hari.

Rapat kerja Departemen ESDM dengan Komisi VII dipimpin Ketua Komisi Airlangga Hartarto. Menteri ESDM didampingi Dirjen Migas Departemen ESDM Evita H. Legowo, Kepala BPMIGAS R. Priyono dan Kepala BPH Migas Tubagus Haryono.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.