Pemerintah dan BPMIGAS Usulkan Asumsi Lifting Minyak 955.000 bph

Rapat kerja yang dipimpin Effendi Simbolon tersebut sempat diskors selama 3 jam, untuk memberi kesempatan Kementerian ESDM berkoordinasi dengan BPMIGAS mengenai besaran lifting minyak yang diajukan untuk RAPBN-P 2010. Sebelumnya, Komisi VII DPR sempat mempertanyakan asumsi lifting ini, mengingat pada rapat kerja sebelumnya BPMIGAS mengusulkan agar asumsi  lifting berada di kisaran 917.000-965.000 barel per hari.

”Pemerintah sebagaimana saran dari wakil rakyat telah berkoordinasi dan mempunyai argumentasi dalam persepsi kami  serta siap kami nyatakan dengan dokumen pada waktu yang sudah ditentukan kemudian, mengusulkan angka lifting 955.000 barel per hari,” kata Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.

Pemerintah juga menyatakan kesediaannya jika permintaan berkaitan dengan dokumen-dokumen pendukung usulan asumsi lifting tersebut. ”Dokumentasi dan argumentasi pendukung ada pada kami dan jika diminta untuk mempersiapkannya kami siap,” tambahnya.

Darwin menjelaskan, perubahan besaran asumsi lifting menjadi 955.000 barel per hari dari sebelumnya yang tertuang di APBN 2010 sebesar 965.000 barel per hari, didasari data historis selama empat bulan terakhir dan satu tahun yang lalu.

”Empat bulan terakhir,  angka rata-rata lifting mencapai 954.000 barel per hari. Selain itu, yang juga menjadi pertimbangan adalah WPNB selama tahun 2009 hingga empat bulan terakhir yang terbukti mampu direalisasikan KKKS besar,” katanya.

Terkait dengan perubahan besaran asumsi lifting minyak menjadi 955.000 barel per hari ini, Kepala BP Migas menyatakan kesiapannya. ”Angka 955.000 masih dalam rate BPMIGAS dan jika dibantu semua pihak, BPMIGAS menyatakan siap,” ujar Kepala BPMIGAS R. Priyono.

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.