Pemerintah dan Badan Anggaran Sepakati BBM Subsidi 2012 Sebesar 40 Juta KL


“Besaran 40 juta KL tersebut diusulkan dengan upaya pengendalian BBM bersubsidi dapat dilaksanakan sesuai target. Jika upaya tersebut tidak dilaksanakan, maka sesuai proyeksi berdasarkan data 5 tahun terakhir, volume BBM bersubsidi dapat mencapai 43,7 juta KL,” kata Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.

Pengendalian yang dimaksud, lanjutnya, mencakup revisi Perpres No. 55 tahun 2005 jo. Perpres No. 9 tahun 2006, yang intinya akan membatasi pengguna BBM bersubsidi, kecuali untuk kendaraan umum pelat kuning dan kendaraan roda dua.
Pembatasan akan mulai diterapkan tahun 2012 secara bertahap, mulai wilayah Jawa dan Bali.

Terkait dengan 2,5 juta KL BBM subsidi jenis premium yang dimasukkan ke dalam cadangan resiko fiskal, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, volume  BBM subsidi 2012 sebesar 40 juta kilo liter dan ada 2,5 juta KL yang dibintangi.  Jika pemerintah ingin menggunakan 2,5 juta KL tersebut, maka harus sepersetujuan DPR.

 

Rapat kerja tersebut juga menyepakati bahwa alokasi BBM subsidi yang tepat sasaran akan dibicarakan lebih lanjut di Komisi VII, termasuk dari aspek distribusi per wilayah dan juga aspek pengguna termasuk percepatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur energi serta SPBU untuk BBM non subsidi. 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.