Peningkatan permintaan itu, menurut IEA, terkait dengan meningkatnya permintaan produk minyak terutama heating oil dan kerosene dalam musim dingin.
Harga minyak dunia juga dipengaruhi oleh terus menurunnya stok minyak mentah komersial dan distillate fuel AS, kembali terjadinya masalah politik di Irak, Iran dan Nigeria serta berlanjutnya aksi spekulasi para pelaku futures oil market.
Sementara faktor-faktor yang diperkirakan memperlemah harga minyak mentah bulan ini, antara lain musim dingin yang tidak begitu dingin (mild winter) di belahan bumi bagian utara terutama Northeast AS yang merupakan pasar heating oil terbesar di dunia dan melemahnya pertumbuhan perekonomian dunia, terutama AS.
Terus meningkatnya produksi minyak OPEC dan bertambahnya pengoperasian PLTN di Jepang dan Korea Selatan setelah pemeliharaan berkala, juga menjadi faktor yang memperlemah harga minyak.
Berdasarkan hal-hal tersebut, Tim Hargaa Minyak Mentah Indonesia memperkirakan harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Januari 2008 berkisar antara US$ 88-92 per barel, WTI (Nymex) antara US$ 90-94 per barel dan Brent (IPE) antara US$ 80-93 per barel.