Beberapa
perusahaan sudah mengambil dokumen penawaran. Mereka terdiri dari perusahaan
nasional dan asing,  kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Edy Hermantoro
disela-sela acara Pengucapan Sumpah PNS di Gedung Migas, Rabu (1/7).
Mengenai
jumlah dokumen yang telah diambil, Edy belum dapat mengungkapkan karena batas
waktu pengambilan dokumen yang terbilang masih cukup lama. 
 
Ia
optimis, jumlah peminat terhadap 7 wilayah kerja yang ditawarkan melalui
penawaran langsung itu cukup besar mengingat cadangan migasnya lumayan
menjanjikan. 
Berdasarkan
pengalaman, lanjut Edy, para peminat baru akan berbondong-bondong mengambil
dokumen penawaran ketika waktunya akan berakhir. Ini dilakukan karena perusahaan
migas saling  mengintai .
 Persaingan
ketat. Jadi mereka biasanya menunggu hari-hari terakhir baru mengambil, 
katanya. 
Untuk
putaran I tahun 2009, pemerintah menawarkan 24 wilayah kerja migas di mana 7 diantaranya
merupakan joint study. Perusahaan
tersebut adalah Blok Kubu (Daratan Riau), Blok N.E Ogan Komering (Daratan
Lampung & Sumatera Selatan), Blok Offshore West Java (Lepas Pantai Jawa
Barat), Blok Blora (Daratan Jawa Tengah & Jawa Timur), Blok North Makasar
Strait (Selat Makasar), Blok East Simenggaris (Lepas Pantai/Daratan Kalimantan
Timur) dan Blok Digul (Daratan Papua).