Penandatanganan kesepakatan harga jual gas proyek Senoro dilakukan pada Jumat (29/8) di Jakarta. Proyek gas alam cair Senoro di Sulawesi Tengah merupakan proyek gas alam cair keempat di
Proyek itu merupakan integrasi dari proyek eksploitasi gas alam yang dikelola Medco Energi dan Pertamina dan pembangunan kilang gas alam cair berkapasitas 2 juta ton dengan Mitsubishi Corporation sebagai pemilik mayoritas. Ketiganya bergabung dalam Donggi Senoro LNG. Gas dari Kilang Senoro rencananya akan diekspor untuk kebutuhan pembeli di Jepang mulai tahun 2012.
Suplai gas mayoritas akan berasal dari Lapangan Senoro yang dikelola bersama oleh Medco dan Pertamina (sekitar 250 juta kaki kubik per hari) dan Lapangan Matindok yang dimiliki 100% oleh Pertamina (sekitar 85 juta kaki kubik per hari).
Direktur Proyek PT Medco Energi Internasional Lukman Mahfoedz mengemukakan, para pihak telah menyepakati pasokan harga gas dari lapangan ke kilang akan mengikuti standar harga minyak Japan Crude Coctail (JCC). Harga gas akan mencapai US$ 9,75 per MMBTU di harga minyak US$ 100 dan naik menjadi US$ 12,15 per MMBTU pada harga minyak US$ 120. Menurut Lukman, konsorsium Donggi Senoro LNG sedang dalam negosiasi dengan pembeli potensial.
Harga gas alam cair akan memperhitungkan komponen biaya pembangunan dan biaya proses di kilang. Proyek Senoro membutuhkan investasi sekitar US$ 1,4 miliar.