Vice President
Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, Kamis (22/12), dalam siaran
persnya mengemukakan, Pertamina telah mengantisipasi kemungkinan peningkatan
kebutuhan premium pada H-1 Hari Raya Natal 2011 yang diperkirakan naik 11,5%
menjadi 81 ribu KL dari kebutuhan harian 73 ribu KL dan H+2 Tahun Baru 2012
yang akan naik 14,2% menjadi 83 ribu KL. Adapun, untuk solar
transportasi, peningkatan permintaan akan terjadi pada H-1 Natal yang
diperkirakan naik 19% dari rata-rata penyaluran harian 42 ribu KL menjadi 50
ribu KL dan juga pada H-1 Tahun Baru 2012, yaitu sebesar 21,8% menjadi 51 ribu
KL.
“Konsumsi premium dan solar akan
turun drastis pada hari’H’
Untuk bahan bakar penerbangan, avtur,
penjualannya diproyeksikan akan meningkat rata-rata 5,8% dari rata-rata
konsumsi normal yaitu naik dari 9.164 KL menjadi 9.698 KL. Peningkatan tersebut
akan relatif stabil terjadi selama periode 22 Desember 2011 hingga 7 Januari
2012 dengan stok avtur terjaga aman di level 289 ribu KL.
Pertamina juga menjaga stok pertamax
berada di level rata-rata 80 ribu KL. Adapun stok pertamax plus diperkirakan
akan berada di level 33 ribu KL.
Sementara itu, konsumsi LPG PSO
pada periode yang sama umumnya naik 5,5% di atas konsumsi di hari normal
11.340 KL, kecuali pada hari ‘H’ Hari Raya Natal 2011 dan Tahun Baru 2012 yang
turun hingga 68% di bawah konsumsi normal dan H+1 Natal dan Tahun Baru yang
naik 27%. Konsumsi LPG non PSO juga turun 68% di bawah konsumsi normal pada
hari ‘H’ Natal dan juga Tahun Baru, naik 24% pada H+1 pada kedua hari perayaan
tersebut, dan naik 7,6% pada hari lainnya.