Menteri Koordinator Perekonomian Boediono mengungkapkan hal
tersebut di
"Intinya, mereka yang lebih mampu membayar lebih
tinggi. Itu
Secara terpisah, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, teknis pengalihan premium beroktan 88 ke oktan 90 maupun pertamax tidak masalah karena semua stasiun pengisian bahan bakar untuk umum bersubsidi ditangani Pertamina. Untuk hal terkait subsidi, keberhasilan penerapannya tergantung dukungan masyarakat.
Deputi Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina Hanung
Budya mengemukakan, program pembatasan premium subsidi akan difokuskan di
wilayah
Harga premium subsidi Rp 4.500 per liter. Harga pertamax per 1 Desember di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat Rp 7.500 per liter. Seperti
halnya pertamax, Pertamina akan menyesuaikan harga premium oktan 90 itu dengan
harga pasar.
Menurut Hanung,
harga premium oktan 90 lebih tinggi dari harga premium subsidi, tapi masih di
bawah harga pertamax.
Premium subsidi
digunakan untuk kendaraan umum, roda dua dan kendaraan dinas. Selebihnya,
kendaraan pribadi akan didorong menggunakan premium oktan 90.
Terkait dengan
harga BBM industri, Boediono menegaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan
karena pergerakan BBM industri di dalam negeri mengikuti harga internasional.
Sementara itu,
rencana pembatasan pemakaian premium untuk kendaraan pribadi ke premium oktan
tinggi tidak membuat khawatir industri otomotif.
Sekjen Gabungan
Industri Kendaran Bermotor Indonesia Freddy
Sutrisno mengatakan, rata-rata kendaraan generasi baru sudah dapat menggunakan
oktan tinggi seperti pertamax. Tinggal tergantung pemilik kendaraan mau atau
tidak melakukannya.
Yang penting, katanya pemerintah memastikan tidak ada penyimpangan . Premium bersubsidi benar-benar dipakai yang berhak.