The 4th IJEPD dan The 1st IJEF

IJEPD merupakan wadah diskusi mengenai kebijakan di sektor energi secara G to G.  Sedangkan IJEF merupakan transformasi Indonesia-Japan Energy Policy Roundtable (IJERT) yang telah diselenggarakan selama 12  kali selama kurun 12 tahun. Perubahan dilakukan karena adanya perubahan institusi di Jepang yang menaungi pertemuan tersebut.

Ketua Delegasi RI A. Edy Hermantoro dalam sambutannya mengemukakan, selama ini, Indonesia dan Jepang berperan penting dalam pembangunan ekonomi dunia. Saat ini, energi untuk mendukung ekonomi menjadi isu penting dalam dunia internasional. Gas berperan menggantikan BBM, sehingga permintaan akan gas juga meningkat. Khusus untuk Indonesia, gas menjadi salah satu andalan pendapatan negara. Mulai tahun ini, pendapatan dari gas alam masuk dalam APBN.

Seiring dengan pembangunan ekonomi, Indonesia membutuhkan banyak gas. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dikembangkan gas konvensional maupun non konvensional.

Untuk pengembangan tersebut, Indonesia membuka peluang investasi pihak Jepang. Diharapkan, melalui forum kerja sama ini, dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak,  tutur Edy. 

Kerja sama Indonesia dan Jepang terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya. Kedua negara tidak hanya bertukar informasi mengenai kebijakan energi, tetapi juga berbagi peluang kerja sama dalam beberapa proyek energi, antara gas dan energi baru terbarukan.

Dalam pertemuan ini, Delegasi Indonesia menyampaikan paparan mengenai kebijakan energi, migas, listrik, efisiensi energi, batubara, penelitiangan dan pengembangan serta pendidikan dan pelatihan.(Tursilowulan)

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.