Mendampingi Wamen dalam kesempatan itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Umi Asngadah dan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan.
Revitalisasi ini merupakan pilot project yang dilakukan antara Pertamina dengan sejumlah pihak yaitu Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Korea Selatan. Dengan revitalisasi, SPBG Mampang memiliki total kapasitas gas sebesar 0.5 juta standard metric kubik per hari (MMSCFD).
Peresmian SPBG ini, menurut Wamen, merupakan wujud keseriusan pemerintah melaksanakan kebijakan konversi BBM ke bahan bakar gas. Diharapkan pada akhir tahun 2013, jumlah SPBG yang dibangun dapat sesuai target sehingga pelaksanaan konversi dapat berjalan seperti rencana.
Susilo menjelaskan, konversi BBM ke bahan bakar gas harus dilakukan untuk mengurangi subsidi BBM yang tahun 2013 diperkirakan dapat mencapai Rp 250 triliun. Selain program konversi, pengurangan subsidi juga dilakukan dengan mengurangi besaran subsidi BBM yang mencapai Rp 5.000 per liter.
Pada saat ini, kebutuhan BBM bersubsidi mencapai 1,4 juta KL per hari. Padahal, produksi minyak hanya sekitar 850.000 barel per hari. Untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah terpaksa mengimpor minyak dan BBM.
Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan dalam kesempatan yang sama mengatakan, revitalisasi SPBG Mampang dilakukan sebagai bentuk dukungan Pertamina dan juga Pemprov DKI Jakarta dalam upaya membantu pemerintah pusat mewujudkan hasil konvensi PBB terkait perubahan iklim, dengan salah satu komitmen yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia adalah program penggunaan energi ramah lingkungan atau Program Langit Biru.
"Kami juga melihat bahwa kebijakan ini tepat diterapkan di wilayah DKI Jakarta karena sejalan dengan rencana penambahan jumlah armada bus Trans Jakarta yang ditetapkan oleh Pemprov DKI yang di satu sisi membutuhkan ketersediaan BBG CNG dan infrastruktur SPBG yang memadai," tambahnya.
Dengan dioperasikannya hasil revitalisasi SPBG Mampang ini, diharapkan kebutuhan BBM CNG Bus TransJakarta khususnya, terutama yang beroperasi di wilayah Jakarta Selatan akan dapat terpenuhi dengan lebih baik lagi. (TW)