Jakarta, Perbankan nasional mendukung upaya Pemerintah agar subsidi tepat sasaran, antara lain melalui uji coba uji coba distribusi tertutup (distup) LPG tabung 3 kg yang saat ini tengah dilaksanakan di Tarakan, Kalimantan Utara.
“Kesiapan bank semuanya positif dari diskusi yang dilakukan semuanya positif. Karena Indonesia sangat luas lagi jadi untuk keseluruhan dilakukan secara bertahap,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja usai raker dengan Banggar DPR, Senin (19/9).
Pemerintah memang berencana melakukan distribusi tertutup LPG 3 kg secara bertahap, setelah melakukan evaluasi terhadap uji coba yang dilakukan di Tarakan. Di kota tersebut, uji coba didukung oleh Bank BNI yang menyediakan kartu non tunai dan mesin EDC secara gratis.
"Masyarakat yang mendapat kartu harus punya rekening bank dan itu kami bikinkan secara gratis. Tidak ada biaya bulanan maupun administrasi. Kalau kartu hilang atau rusak, baru nanti dikenakan biaya untuk kartu baru," papar Hardi Nurdi, Corporate Relations Manager Kantor Pusat Bank BNI.
Di daerah-daerah lainnya, lanjut Wirat, perbankan yang akan dipilih merupakan yang memiliki infrastruktur paling lengkap. “Kita akan mulai dari berbagai daerah yang sudah siap infrastruktur non cash, jadi banknya ada di situ. Setiap masyarakat tidak lagi membeli dengan cash, mereka harus pakai non cash yang pakai kartu,” jelasnya.
Lebih lanjut Wirat mengatakan, apabila distribusi tertutup ini diberlakukan, maka LPG ukuran tabung 5,5 kg sudah harus tersebar di berbagai tempat. Ini penting agar masyarakat yang tidak berhak mendapat subsidi, dapat membeli LPG 5,5 kg.
Sistem distribusi tertutup diharapkan dapat menghemat uang negara. Saat ini, besaran subsidi LPG per tahun rata-rata Rp 28,8 triliun. (DK)