Surabaya, Pemerintah terus berupaya semaksimal mungkin mencapai target produksi Migas nasional sehingga tetap dapat memberikan sumbangsih terbesar bagi negara. Di samping itu, Pemerintah juga tetap berkomitmen mendorong masyarakat di daerah sekitar operasi Migas untuk mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif dan wisata melalui program pemberdayaan masyarakat secara optimal.
Sejalan dengan hal tersebut, pada tanggal 14 Mei 2020, Pemerintah Republik Indonesia telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia (Gernas BBI BBWI) guna meningkatkan permintaan dan pembelian produk dalam negeri oleh Masyarakat dan pemerintah.
Kementerian ESDM berperan sebagai campaign manager pada Gernas BBI BBWI tahun 2024 di Propinsi Jawa Timur. Sehingga untuk mendukung hal tersebut, Ditjen Migas berpartisipasi dalam rangkaian Gerakan Bangga Buatan Indonesia & Bangga Berwisata Indonesia (GERNAS BBI/BBWI) dengan menggelar rangkaian Sosialisasi Pengembangan Desa Kreatif dan Desa Wisata Binaan Usaha Hulu Migas di The Westin Hotel Surabaya mulai dari tanggal 9 September hingga 10 September 2024.
Sosialisasi tersebut menghadirkan Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu, Ketua Tim Kerja Kolaborasi Kemenparekraf Undhan Sevisari, Founder Desa Wisata Institute Hannif Andy Al Anshori dan Direktur Lestari Indonesia Akbar Moujahid sebagai Narasumber, serta dihadiri oleh Tim Pendamping dari KKKS di wilayah Jabanusa dan para perwakilan UMKM Binaan Usaha Hulu Migas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Migas yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum Sri Wisnuaji dalam sambutannya memaparkan bahwa dalam hal penguatan pengembangan program PPM (Pengabdian dan pemberdayaan masyarakat) sektor Hulu Migas, Kementerian ESDM menyusun Kesepakatan Bersama dengan Kemenparekraf tentang Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang ditandatangani pada tanggal 15 Desember 2022.
“Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam PPM industri hulu migas merupakan dukungan dalam meningkatkan pilar sektor sosial ekonomi masyarakat, meningkatkan tingkat sosial ekonomi dengan tujuan untuk menambah nilai tambah komoditas lokal agar dapat dikenal lebih,” papar Aji, Senin (9/9).
Target dari Program Gernas BBI dan BBWI ini yaitu peningkatan jumlah UMKM/IKM/Arsisan Onboarding, Aksi Afirmasi Belanja Produk Dalam Negeri dan Bangga berwisata di Indonesia Aja dengan tujuan utama yaitu menjaga keberlanjutan Gernas BBI dan BBWI dengan meningkatkan peran aktif Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk mengaktivasi BBI dan BBWI dalam rangka menggerakan roda perekonomian.
“Urgensi dari pengembangan Desa Wisata dan Desa Kreatif yang ada dalam lingkup PPM usaha hulu Migas, merupakan bagian dari strategi pembangunan usaha hulu Migas dan masyarakat setempat yang berkelanjutan dan menuju pada tujuan Creating Shared Value,” ungkap Aji.
Maksud konsep Creating Shared Value, “konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dalam perancangan strategi perusahaan, yang dapat memberikan nilai tambah terutama dalam memenuhi ketahanan energi nasional,” jelas Aji.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat lokal tentang potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui kegiatan seni, budaya, dan pariwisata. Sehingga diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka sendiri sambil melestarikan warisan budaya dan lingkungan lokal.
Melalui kesempatan ini, telah hadir bersama kita Narasumber dari Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta expertise terkait dengan kegiatan Ekonomi Kreatif dan Desa Wisata yaitu Desa Wisata Institut dan Lestari Indonesia yang akan membagikan ilmu-ilmunya kepada kita semua terkait dengan pengembangan kegiatan ekonomi kreatif dan desa wisata. “Kami berharap Bapak/Ibu semua baik dari tim pendamping KKKS maupun perwakilan dari masing-masing UKM Binaan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan kebaikan bersama untuk kemajuan UMKM Binaan Usaha Hulu Migas,” pungkas Aji.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan sosialisasi terkait Kesepakatan Bersama antara Kemenparekraf dan Kementerian ESDM dan ringkasan kegiatan PPM 2023, Regulasi dan Program terkait Desa Kreatif dan Desa Wisata, pelatihan terkait packaging dan branding produk, pelatihan identifikasi potensi wisata dan penyusunan paket wisata dan diakhiri dengan kunjungan studi Pengembangan Desa Wisata dan Desa Ekonomi Kreatif di salah satu lokasi PPM Desa Wisata Labuhan Bangkalan. (KDB)