Ketegangan Geopolitik Timur Tengah, Sebabkan ICP Februari 2024 Naik Menjadi US$80,09 per Barel

Berita


Jakarta,
Rata-rata minyak mentah Indonesia pada bulan Januari 2024 dibandingkan bulan Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar US$2,97 per barel (bbl) dari US$77,12 per barel menjadi US$80,09 per barel. Faktor yang mempengaruhi peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional antara lain “Kekhawatiran pasar atas gangguan pasokan akibat meningkatnya ketegangan geopolitik di timur tengah, yang ditandai dengan serangan pasukan Amerika Serikat dan Inggris terhadap Houthi di Yaman, sebagai respons atas serangan pada kapal-kapal Laut yang melintas di laut merah,” ungkap Tim Harga Minyak Mentah Indonesia dalam Executive Summary.

 

Faktor lain yang menyebabkan peningkatan harga minyak mentah Februari 2024 sesuai laporan dari IEA adalah “akibat pasokan minyak dunia pada bulan Januari 2024 menurun tajam sebesar 1,4 juta barel per hari (bph) setelah ledakan di Arktik menghentikan produksi di Amerika Utara dan pengetatan produksi dari Negara OPEC,” lanjut Tim Harga.

 

Seiring dengan peningkatan harga minyak mentah, terjadi optimisme pasar atas peningkatan permintaan minyak setelah beroperasinya kembali kilang-kilang minyak di Amerika Serikat pasca pemeliharaan berkala.

 

OPEC MOMR memperkirakan permintaan minyak dunia untuk tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 2,2%. Pertumbuhan ini lebih tinggi 0,04 Juta bph dibandingkan dengan publikasi bulan sebelumnya. Pertumbuhan permintaan terutama didukung dari Amerika Serikat dan China,” terang Tim Harga.

 

Faktor lain peningkatan harga minyak mentah, akibat “adanya kemungkinan OPEC melanjutkan pemotongan produksi minyak hingga Maret 2024. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Negara negara OPEC pada November 2023 untuk melakukan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta bph hingga kuartal I tahun 2024,” imbuh Tim Harga.

 

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi “adanya Peningkatan Throughput kilang minyak di China, India, dan Singapura rata-rata menjadi 91,72% di Januari, lebih tinggi 0,1 p.p dibanding bulan sebelumnya”, kata Tim Harga

 

Selain itu, “peningkatan permintaan minyak di China 1,3 juta bph y.o.y dan India 133 ribu bph year on year (y.o.y) untuk bulan Desember 2023, OPEC MOMR memproyeksikan permintaan masih tetap kuat untuk jangka pendek,” tutup Tim Harga.

 

Selengkapnya Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan Februari dibandingkan bulan Januari 2024 mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut :

  • Dated Brent naik sebesar US$3,61/bbl dari US$80,32/bbl menjadi US$83,93/bbl.
  • WTI (Nymex) naik sebesar US$2,75/bbl dari US$73,86/bbl menjadi US$76,61/bbl.
  • Brent (ICE) naik sebesar US$2,57/bbl dari US$79,15/bbl menjadi US$81,72/bbl.
  • Basket OPEC naik sebesar US$1,15/bbl dari US$80,04/bbl mejadi US$81,19/bbl.
  • Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar US$2,97/bbl dari US$77,12/bbl menjadi US$80,09/bbl.

 

Kementerian ESDM
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Gedung Ibnu Sutowo Jl. H.R Rasuna Said Kav. B-5, Jakarta 12910
Telp: 021-5268910. Fax: 021-5268979.
Media Sosial
Call Center
136
Copyright © 2025. Kementerian ESDM Ditjen Migas. All Rights Reserved.