Jakarta, Dalam rangka pengenalan lingkungan kerja, tugas, tanggung jawab serta membangun semangat integritas dan profesionalisme sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) menyelenggarakan pengarahan dan pembekalan bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2024 di Kantor Ditjen Migas, Gedung Ibnu Sutowo, Jakarta, Kamis (5/6).
Kegiatan pengarahan dan pembekalan ini dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Migas Tri Winarno, para Pejabat Eselon II dan Koordinator di lingkungan Ditjen Migas. CPNS Ditjen Migas berjumlah sebanyak 77 orang, dengan 45 orang CPNS penempatan Ditjen Migas dan 32 orang CPNS penempatan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Maompang Harahap menyampaikan laporan terkait terkait proses penerimaan, formasi, dan penempatan para CASN Ditjen Migas. “Sejak tanggal 3 Juni 2025, CPNS sudah mulai hadir di kantor Ditjen Migas serta diberikan pengarahan awal dan sosialisasi terkait ketentuan disiplin PNS secara umum dan penggunaan sarana pendukung dalam bekerja,” paparnya.
Plt. Direktur Jenderal Migas Tri Winarno saat memberikan pengarahan juga menyampaikan apresiasi kepada para CPNS yang telah melalui proses seleksi panjang dan ketat. Tri juga menekankan pentingnya membangun komitmen sebagai ASN yang tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga membawa semangat perubahan dan inovasi.
"Kami berharap rekan-rekan CPNS menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Hadirlah dengan kontribusi positif dan masukan membangun di masing-masing unit kerja kalian. ASN sekarang dituntut untuk melayani publik secara cepat, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi," papar Tri.
Peran ASN muda dinilai sangat strategis dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor energi ke depannya, mulai dari ketahanan energi hingga transisi menuju energi bersih. Tri mendorong para CPNS untuk aktif belajar, berkolaborasi, dan berinovasi, termasuk memanfaatkan peluang yang tersedia di lingkungan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), salah satunya seperti program beasiswa dalam dan luar negeri.
“Tidak ada negara maju tanpa memanfaatkan bonus demografi. Teman-teman adalah bagian dari itu. Jadilah bagian dari perubahan yang membawa manfaat nyata bagi bangsa,” pungkas Tri.
Tri juga menegaskan kepada para CPNS bahwa status sebagai ASN menjadikan mereka representasi dari keadaan yang ada di negara ini. Sikap, tutur kata, dan etika profesional menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jati diri sebagai pelayan publik, sehingga para CPNS diharapkan mampu menjaga integritas, profesionalisme dan semangat melayani untuk mendorong kemajuan sektor migas serta mendukung pembangunan nasional.
“Kesuksesan besar selalu diawali oleh komitmen dan kerja keras yang konsisten, jadi itu betul-betul kita harapkan teman-teman CPNS saat ini untuk mulai mencoba yang terbaik bagi perbaikan tata kelola yang ada di Ditjen Migas,” tutup Tri.